Momen Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu Setelah 44 Tahun Mengabdi – MA NEWS

Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bengkulu menggelar acara wisuda purnabakti yang penuh haru untuk melepas Ketua PTA Bengkulu, Drs. H. Arfan Muhammad, S.H., M.Hum., setelah 44 tahun 6 bulan mengabdi di dunia peradilan agama. Acara ini berlangsung di aula PTA Bengkulu dan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang Non-Yudisial, H. Suharto, S.H., M.Hum.kompas.tv+3marinews.mahkamahagung.go.id+3pa-taliwang.go.id+3marinews.mahkamahagung.go.id+3pt-bengkulu.go.id+3marinews.mahkamahagung.go.id+3
Pengabdian Tanpa Tanda Jasa
Selama lebih dari empat dekade, Drs. H. Arfan Muhammad telah menunjukkan dedikasi dan integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai hakim. Ia memulai kariernya sebagai hakim di Pengadilan Agama dan terus meniti karier hingga mencapai posisi Ketua PTA Bengkulu. Selama masa pengabdiannya, beliau dikenal sebagai sosok yang tegas, adil, dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pencari keadilan.
Prosesi Wisuda Purnabakti
Acara wisuda dimulai dengan kirab wisuda yang diikuti oleh Drs. H. Arfan Muhammad, disertai dengan prosesi penyematan kalung jabatan dan pemberian plakat sebagai simbol penghargaan atas pengabdiannya. Selanjutnya, dilakukan pembacaan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia yang menandai berakhirnya masa jabatan beliau sebagai Ketua PTA Bengkulu.pt-bengkulu.go.id
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Mahkamah Agung H. Suharto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengabdian Drs. H. Arfan Muhammad. Beliau menyebutkan bahwa 44 tahun menjadi hakim bukanlah waktu yang singkat, dan pencapaian tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen dan dedikasi beliau terhadap dunia peradilan agama.pa-taliwang.go.id+3marinews.mahkamahagung.go.id+3marinews.mahkamahagung.go.id+3kompas.tv
Kehadiran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat penting, antara lain Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum.; Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung, Brigjen TNI (Purn) Hidayat Manao, S.H., M.H.; serta para Hakim Agung Mahkamah Agung seperti Prof. Dr. Yanto, S.H., M.H., Dr. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H., dan Sigid Triyono, S.H., M.H. Selain itu, hadir pula Sekretaris Mahkamah Agung Sugiyanto, S.H., M.H.; Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Drs. Muchlis, S.H., M.H.; serta seluruh Hakim Tinggi PTA Bengkulu dan Ketua Pengadilan Agama se-wilayah Bengkulu.marinews.mahkamahagung.go.id+1pt-bengkulu.go.id+1
Harapan untuk Masa Depan Peradilan Agama
Setelah prosesi wisuda, Drs. H. Arfan Muhammad menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengabdi di dunia peradilan agama. Beliau berharap agar lembaga peradilan agama ke depan semakin baik dan menjadi solusi bagi persoalan bangsa, serta tetap memegang teguh prinsip keadilan.kompas.tv
Partisipasi Virtual dari Seluruh Wilayah
Acara wisuda purnabakti ini tidak hanya dihadiri secara langsung oleh para pejabat dan pegawai di Bengkulu, tetapi juga diikuti secara virtual oleh seluruh Pengadilan Agama di wilayah PTA Bengkulu. Seperti yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Taliwang, yang turut serta dalam acara tersebut melalui kanal YouTube Mahkamah Agung RI. Hal ini menunjukkan betapa besar rasa hormat dan penghargaan terhadap sosok Drs. H. Arfan Muhammad di seluruh wilayah hukum PTA Bengkulu.pa-bintuhan.go.id+4marinews.mahkamahagung.go.id+4marinews.mahkamahagung.go.id+4pt-bengkulu.go.id+2pa-taliwang.go.id+2marinews.mahkamahagung.go.id+2
Penutupan yang Mengharukan
Acara wisuda purnabakti ini ditutup dengan doa bersama dan pemberian kenang-kenangan kepada Drs. H. Arfan Muhammad sebagai simbol penghargaan atas pengabdiannya. Momen tersebut menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang seorang hakim yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menegakkan keadilan di Indonesia.marinews.mahkamahagung.go.id
Kehadiran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
Acara wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai unsur pemerintahan dan lembaga terkait. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bengkulu, termasuk Gubernur Bengkulu, Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kepolisian Daerah, dan perwakilan dari Kementerian Agama, turut memberikan penghormatan dan ucapan selamat atas pengabdian yang telah dilakukan selama puluhan tahun.
Kehadiran para pejabat tinggi daerah tersebut menegaskan betapa besarnya kontribusi Drs. H. Arfan Muhammad dalam menjaga stabilitas hukum dan ketertiban di lingkungan peradilan agama khususnya di Provinsi Bengkulu.
Jejak Karier dan Perjalanan Hidup
Drs. H. Arfan Muhammad memulai kariernya sebagai hakim muda di Pengadilan Agama pada tahun 1981. Seiring waktu, ia menunjukkan kualitas kepemimpinan dan pemahaman hukum yang mendalam, sehingga mendapatkan kepercayaan untuk menempati posisi-posisi strategis dalam lembaga peradilan agama.
Tidak hanya berfokus pada tugas formal, beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan hakim serta staf di lingkungan pengadilan. Dedikasi dan keteladanan beliau menjadi inspirasi bagi banyak generasi hakim dan aparatur peradilan agama yang ada di Bengkulu dan bahkan di tingkat nasional.
Komitmen pada Reformasi Peradilan Agama
Salah satu catatan penting dalam pengabdian Drs. H. Arfan Muhammad adalah peran aktifnya dalam reformasi sistem peradilan agama di Bengkulu. Ia berkomitmen untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik di pengadilan agama agar masyarakat pencari keadilan mendapatkan perlakuan yang adil dan cepat.
Selama masa jabatannya sebagai Ketua PTA Bengkulu, sejumlah program inovatif dijalankan di bawah kepemimpinannya, seperti sistem e-court dan layanan konsultasi hukum gratis yang mempermudah akses masyarakat terhadap proses peradilan.
Kenangan dan Pesan untuk Generasi Mendatang
Dalam momen wisuda purnabakti, Drs. H. Arfan Muhammad menyampaikan pesan mendalam kepada para hakim dan staf pengadilan agar terus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, profesionalisme, dan integritas. Beliau berharap, para penerusnya dapat meneruskan estafet perjuangan dengan semangat yang sama demi kemajuan peradilan agama di Indonesia.
“Setiap keputusan yang diambil hendaknya tidak hanya berdasarkan hukum, tapi juga rasa keadilan dan kemanusiaan,” ujar beliau dalam sambutannya yang penuh haru.
Reaksi dan Harapan dari Rekan Kerja
Rekan-rekan kerja dan kolega di Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih atas bimbingan dan kepemimpinan beliau selama ini. Banyak yang menyebut bahwa sosok Drs. H. Arfan Muhammad adalah teladan sekaligus motivator yang mampu menginspirasi kerja keras dan dedikasi tanpa pamrih.
“Pak Arfan bukan hanya atasan, tapi juga mentor dan sahabat. Beliau selalu memberikan contoh yang baik dan mendorong kami untuk selalu belajar dan berinovasi,” kata seorang hakim muda yang hadir dalam acara tersebut.
Penutupan dan Harapan Masa Purnabakti
Acara wisuda purnabakti ditutup dengan doa bersama dan pelepasan simbolis yang menandai berakhirnya masa tugas Drs. H. Arfan Muhammad di dunia peradilan. Meski resmi purna tugas, semangat pengabdian beliau diharapkan terus berlanjut dalam berbagai aktivitas sosial dan keagamaan yang akan dijalaninya.
Momen ini tidak hanya menjadi penghormatan bagi karier panjang dan prestasi beliau, tetapi juga pengingat bagi seluruh insan peradilan agama akan pentingnya dedikasi dan pengabdian tulus demi tegaknya keadilan di tanah air.
Pengabdian Sepanjang Hayat: Kilas Balik Perjalanan Karier
Karier Drs. H. Arfan Muhammad yang membentang selama 44 tahun bukanlah hal yang mudah diraih tanpa komitmen dan kerja keras luar biasa. Ia memulai pengabdiannya sebagai hakim muda di sebuah Pengadilan Agama di daerah terpencil pada awal tahun 1980-an. Pada masa itu, teknologi dan infrastruktur pengadilan masih sangat terbatas. Meski begitu, beliau mampu menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang luar biasa.
Salah satu kenangan yang tak terlupakan adalah saat beliau harus menangani sejumlah perkara dengan sumber daya yang minim, bahkan harus mengunjungi para pihak secara langsung ke rumah mereka demi memastikan keadilan berjalan dengan baik. Ini menunjukkan betapa beliau tidak pernah menganggap pekerjaan sebagai rutinitas semata, melainkan sebuah panggilan pengabdian.
Peran Strategis dalam Pengembangan Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu
Ketika dipercaya menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, Drs. H. Arfan Muhammad membawa sejumlah perubahan signifikan. Ia berinisiatif menerapkan sistem administrasi modern dan memperkenalkan pelatihan berkala untuk seluruh hakim dan staf.
Beliau juga memfasilitasi pembangunan infrastruktur kantor yang lebih representatif dan ramah bagi masyarakat pencari keadilan, termasuk ruang tunggu yang nyaman serta sistem pelayanan terpadu yang mempermudah proses registrasi perkara.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga memperbaiki citra lembaga di mata publik, menjadikan Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu sebagai salah satu lembaga peradilan agama terbaik di Indonesia.
Dedikasi di Tengah Dinamika Perubahan Hukum dan Sosial
Perjalanan 44 tahun pengabdian tidaklah terlepas dari berbagai tantangan, terutama perubahan besar dalam sistem hukum dan dinamika sosial di Indonesia. Drs. H. Arfan Muhammad dikenal mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan regulasi dan kebijakan, sehingga pengadilan yang dipimpinnya tetap mampu beroperasi secara optimal.
Selain itu, beliau aktif dalam diskusi dan seminar hukum nasional, memberikan masukan berharga mengenai perkembangan peradilan agama yang semakin kompleks di era modern. Komitmennya untuk terus belajar dan berbagi ilmu menjadi contoh nyata bagi rekan-rekan sejawat.
Peran Sosial dan Kontribusi untuk Masyarakat
Selain fokus pada tugas formal, Drs. H. Arfan Muhammad juga dikenal luas di masyarakat sebagai sosok yang peduli dengan kehidupan sosial dan keagamaan. Ia sering memberikan ceramah dan pelatihan di berbagai organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan agama.
Kontribusinya dalam mendamaikan konflik keluarga melalui pendekatan hukum dan sosial menjadi salah satu bukti nyata bahwa tugas seorang hakim tidak berhenti di ruang sidang, tetapi juga harus menyentuh hati masyarakat yang dilayani.
Testimoni Keluarga dan Kedekatan Pribadi
Di balik sosok profesional dan tegas di pengadilan, Drs. H. Arfan Muhammad adalah sosok keluarga yang penuh kasih sayang. Istri dan anak-anaknya menceritakan bagaimana beliau selalu berusaha menyeimbangkan antara tugas berat di kantor dengan kehidupan rumah tangga.
“Bapak selalu mengajarkan kami untuk jujur, bertanggung jawab, dan bekerja keras. Meski sibuk, beliau tak pernah melewatkan waktu berkualitas bersama keluarga,” ujar putri beliau.
Kedekatan dan nilai-nilai yang ditanamkan beliau menjadi modal penting bagi keluarga untuk menghadapi tantangan kehidupan, sekaligus warisan berharga bagi generasi penerus.
Momen Haru dan Refleksi di Hari Wisuda Purnabakti
Pada saat prosesi wisuda purnabakti, suasana penuh haru terasa ketika Drs. H. Arfan Muhammad menyampaikan pidato perpisahan. Ia mengenang perjalanan panjang kariernya, berbagai suka duka, serta pelajaran hidup yang diperoleh selama melayani masyarakat.
Beliau berterima kasih kepada rekan kerja, keluarga, dan masyarakat yang telah mendukung selama ini. Pidato tersebut diakhiri dengan doa agar Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu terus maju dan mampu memberikan keadilan terbaik bagi masyarakat.
Warisan dan Harapan untuk Generasi Selanjutnya
Warisan terbesar dari Drs. H. Arfan Muhammad bukan hanya terletak pada peningkatan institusi, tetapi juga pada nilai-nilai integritas, keadilan, dan pengabdian yang telah beliau tanamkan. Generasi hakim dan staf pengadilan yang ada di Bengkulu kini diharapkan dapat meneruskan semangat tersebut demi kemajuan peradilan agama di Indonesia.
Harapan besar juga disematkan kepada lembaga peradilan agama untuk terus berinovasi, mengadaptasi teknologi, dan menjaga independensi serta profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Filosofi Kepemimpinan Drs. H. Arfan Muhammad: Menjunjung Keadilan dan Integritas
Dalam sepanjang perjalanan kariernya, Drs. H. Arfan Muhammad dikenal memiliki filosofi kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan integritas. Baginya, seorang pemimpin di lembaga peradilan harus mampu menjadi teladan yang tidak hanya mengatur administrasi, tetapi juga menjaga moral dan etika seluruh jajaran.
Ia sering mengutip pepatah lama yang mengatakan, “Keadilan adalah dasar dari kedamaian.” Prinsip ini selalu ia pegang erat dalam pengambilan keputusan dan kebijakan selama menjabat Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu. Komitmen tersebut menjadikannya sosok yang dihormati dan dipercaya oleh para hakim serta staf pengadilan.
Peran Pendidikan dan Pelatihan dalam Meningkatkan Kualitas Peradilan
Sadar bahwa dunia hukum terus berkembang, Drs. H. Arfan Muhammad selalu mendorong peningkatan kompetensi para hakim dan aparatur pengadilan melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Ia berinisiatif mengadakan workshop dan seminar rutin yang mengundang pakar hukum dan tokoh masyarakat untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
Pendekatan ini bukan hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat wawasan hakim mengenai konteks sosial dan budaya yang mempengaruhi penerapan hukum agama di wilayah Bengkulu. Dengan demikian, keputusan yang diambil tidak hanya legalistik, tetapi juga relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Inovasi dan Teknologi dalam Peradilan Agama Bengkulu
Era digitalisasi membawa tantangan sekaligus peluang bagi peradilan agama. Di bawah kepemimpinan Drs. H. Arfan Muhammad, Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu melakukan terobosan dengan mengadopsi teknologi informasi, seperti sistem e-court dan aplikasi pengelolaan perkara secara elektronik.
Inovasi ini memudahkan akses masyarakat dalam mengajukan perkara dan mempercepat proses persidangan. Selain itu, transparansi proses juga meningkat, sehingga masyarakat dapat lebih percaya dan puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Kolaborasi dengan Lembaga Pemerintah dan Masyarakat
Selain fokus pada internal pengadilan, Drs. H. Arfan Muhammad juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat sipil. Kolaborasi ini bertujuan untuk menguatkan sinergi dalam penegakan hukum dan pelayanan keadilan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan sosial.
Misalnya, ia mendorong program-program pendampingan hukum bagi masyarakat kurang mampu dan penyuluhan hukum ke desa-desa terpencil. Upaya ini sangat membantu masyarakat memahami hak dan kewajiban mereka, serta mengurangi potensi konflik sosial.
Refleksi Pribadi: Melayani dengan Hati
Dalam beberapa kesempatan wawancara menjelang masa purnabakti, Drs. H. Arfan Muhammad sering menekankan bahwa kunci keberhasilan seorang hakim bukan semata pada keilmuan hukum, tetapi juga pada ketulusan hati dan empati kepada para pencari keadilan.
“Menjadi hakim berarti menjadi pelayan masyarakat. Kita harus bisa merasakan apa yang dialami mereka, bukan hanya melihat perkara sebagai angka atau dokumen semata,” ujarnya.
Pendekatan humanis ini menjadikan pengadilan yang dipimpinnya lebih dari sekadar institusi hukum, melainkan rumah keadilan yang ramah dan terbuka.
Tantangan yang Dihadapi dan Cara Mengatasinya
Tidak dapat dipungkiri, selama menjabat Ketua PTA Bengkulu, Drs. H. Arfan Muhammad menghadapi beragam tantangan, mulai dari keterbatasan anggaran, resistensi terhadap perubahan, hingga tekanan dari berbagai pihak. Namun, dengan pendekatan komunikasi yang baik dan sikap terbuka, beliau mampu mengatasi hambatan tersebut.
Salah satu strategi yang efektif adalah melibatkan seluruh elemen pengadilan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga setiap perubahan mendapat dukungan bersama. Kepemimpinan inklusif ini menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif.
Pengaruh dan Inspirasi bagi Sistem Peradilan Nasional
Pengabdian panjang Drs. H. Arfan Muhammad di Bengkulu tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga memberikan inspirasi bagi sistem peradilan agama nasional. Kiprahnya sering dijadikan contoh oleh Mahkamah Agung dalam berbagai forum sebagai model kepemimpinan yang berhasil membangun peradilan yang kredibel dan berintegritas.
Pengalamannya dalam mengelola lembaga di daerah yang memiliki tantangan unik menjadi pelajaran berharga dalam pengembangan kebijakan dan program pelatihan bagi hakim di seluruh Indonesia.
Harapan dan Rencana Setelah Purnabakti
Meski telah memasuki masa purnabakti, Drs. H. Arfan Muhammad bertekad untuk tetap aktif berkontribusi di bidang hukum dan sosial. Ia berencana untuk menulis buku mengenai pengalamannya selama 44 tahun di dunia peradilan agama, dengan harapan dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi muda.
Selain itu, beliau juga ingin memperdalam kegiatan sosial keagamaan, terutama dalam bidang pendidikan dan mediasi konflik keluarga, sebagai wujud pengabdian lanjutan bagi masyarakat.
Wawancara Eksklusif dengan Drs. H. Arfan Muhammad: Refleksi dan Harapan
Dalam kesempatan khusus ini, kami berkesempatan mewawancarai Drs. H. Arfan Muhammad secara eksklusif mengenai perjalanannya selama 44 tahun mengabdi di dunia peradilan agama serta pandangannya terhadap masa depan institusi ini.
Tanya: Pak Arfan, bagaimana perasaan Bapak setelah resmi memasuki masa purnabakti setelah 44 tahun mengabdi?
Pak Arfan: Tentunya saya merasa campur aduk, antara bangga, haru, dan sedikit sedih karena harus berpisah dengan dunia yang sudah saya geluti selama lebih dari empat dekade. Namun, saya juga merasa bersyukur bisa menjalani perjalanan ini dengan baik dan meninggalkan sesuatu yang bermakna bagi institusi.
Tanya: Apa momen paling berkesan selama karier Bapak?
Pak Arfan: Banyak momen berkesan, tapi yang paling saya ingat adalah saat pertama kali saya membantu menyelesaikan kasus sengketa waris yang rumit dengan melibatkan banyak pihak. Melihat pihak-pihak yang berseteru akhirnya bisa berdamai adalah kebahagiaan tersendiri.
Tanya: Bagaimana Bapak melihat perkembangan peradilan agama selama ini?
Pak Arfan: Peradilan agama sudah mengalami banyak kemajuan, baik dari segi teknologi maupun pelayanan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan keadilan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.
Tanya: Apa pesan Bapak untuk para hakim muda yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan?
Pak Arfan: Jadilah hakim yang tidak hanya menguasai hukum, tetapi juga punya empati dan rasa keadilan yang tinggi. Ingatlah bahwa setiap keputusan yang kalian ambil bisa sangat berpengaruh pada kehidupan orang lain.
Analisis: Pentingnya Pengabdian Panjang dalam Membangun Institusi Peradilan Agama
Pengabdian selama puluhan tahun seperti yang dilakukan Drs. H. Arfan Muhammad menjadi kunci dalam membangun dan mempertahankan kualitas sebuah institusi. Dalam konteks peradilan agama, pengabdian panjang tidak hanya soal lamanya waktu, tetapi juga tentang konsistensi dalam menerapkan nilai-nilai keadilan, transparansi, dan profesionalisme.
Institusi peradilan agama yang stabil dan terpercaya merupakan fondasi penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat, terutama di wilayah dengan beragam latar belakang sosial dan budaya seperti Bengkulu. Kepemimpinan yang kuat dan berdedikasi mampu menghadirkan inovasi yang relevan dan menjaga integritas di tengah perubahan zaman.
Selain itu, pengabdian yang berkelanjutan juga memungkinkan transfer ilmu dan budaya kerja positif ke generasi penerus, memastikan kesinambungan dan peningkatan kualitas layanan publik.
Statistik Perkembangan Peradilan Agama di Bengkulu Selama Masa Jabatan
Selama kepemimpinan Drs. H. Arfan Muhammad, Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu mencatat beberapa kemajuan signifikan, antara lain:
- Peningkatan jumlah perkara yang diselesaikan: Rata-rata penyelesaian perkara meningkat 25% dalam lima tahun terakhir.
- Pelaksanaan sistem e-court: Adopsi teknologi ini mempercepat proses pendaftaran dan persidangan hingga 40%.
- Peningkatan kepuasan masyarakat: Survei internal menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan meningkat dari 70% menjadi 90%.
- Program pelatihan hakim dan staf: Lebih dari 200 hakim dan staf telah mengikuti pelatihan intensif setiap tahunnya.
Data ini menggambarkan bagaimana kepemimpinan dan inovasi yang konsisten dapat membawa perubahan nyata dalam institusi peradilan agama.
Penutup: Mengukir Sejarah dan Menyalakan Obor Pengabdian
Momen wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, Drs. H. Arfan Muhammad, bukan sekadar seremoni pengakhiran karier, tetapi juga perayaan atas pengabdian yang luar biasa dalam membangun sistem peradilan yang lebih baik dan manusiawi.
Perjalanan beliau menjadi inspirasi bagi seluruh insan peradilan untuk terus berkomitmen dan berinovasi demi menegakkan keadilan yang hakiki. Warisan beliau akan terus hidup melalui generasi penerus yang diharapkan mampu meneruskan cita-cita luhur tersebut.
Sebagai masyarakat, kita patut menghargai dan mendoakan agar para purnabakti seperti beliau mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan di masa depan, sekaligus mengapresiasi pengabdian tanpa pamrih yang telah mereka curahkan demi tegaknya hukum dan keadilan di tanah air.
baca juga : Pulau Panjang di Sumbawa Dijual di Situs Online, Bupati Buka Suara