Ragam Takjil di Kawasan Jalan Panjang Jakarta, Bubur Kampiun Jadi Salah Satu Pilihan Favorit
Pendahuluan
Kawasan Jalan Panjang di Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah lama dikenal sebagai salah satu pusat kuliner takjil selama bulan Ramadan. Setiap tahun, ratusan warga Jakarta Barat berbondong-bondong menuju lokasi ini untuk berburu takjil menjelang waktu berbuka puasa. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, Bubur Kampiun menjadi salah satu favorit yang tak boleh dilewatkan.
Sejarah dan Filosofi Bubur Kampiun
Bubur Kampiun merupakan hidangan khas Minangkabau yang terdiri dari campuran berbagai jenis bubur manis, seperti bubur sumsum, ketan hitam, ketan putih, biji salak, dan kolak pisang. Nama “Kampiun” sendiri diambil dari bahasa Inggris “Champion”, yang berarti pemenang, mencerminkan keberagaman dan kelezatan yang menjadi daya tarik utama hidangan ini. Meskipun berasal dari Sumatera Barat, Bubur Kampiun kini telah menjadi ikon kuliner yang populer di berbagai daerah, termasuk Jakarta.
Keberadaan Bubur Kampiun di Jalan Panjang
Selama bulan Ramadan, puluhan pedagang takjil musiman membuka lapak di sepanjang Jalan Panjang. Mereka mulai berjualan sejak pukul 15.00 WIB hingga menjelang waktu berbuka puasa. Di antara berbagai menu yang ditawarkan, Bubur Kampiun menjadi salah satu yang paling diminati. Harganya yang terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000 per porsi, membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang .
Ragam Takjil Lainnya di Jalan Panjang
Selain Bubur Kampiun, kawasan Jalan Panjang juga menawarkan berbagai pilihan takjil lainnya yang tak kalah menggoda. Beberapa di antaranya meliputi:
- Gorengan: Tahu isi, bakwan, risol, dan pastel.
- Kolak: Kolak pisang, kolak ubi, dan kolak biji salak.
- Bubur Sumsum: Bubur manis dengan kuah santan yang gurih.
- Es Buah: Campuran berbagai buah segar dengan sirup manis.
- Makanan Berat: Lontong, nasi goreng, mie goreng, dan pepes ikan.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp60.000, tergantung jenis dan porsi makanan .
Aktivitas Pedagang dan Pengunjung
Para pedagang takjil di Jalan Panjang umumnya merupakan pedagang musiman yang memanfaatkan momen Ramadan untuk mencari penghasilan tambahan. Mereka menjual berbagai jenis makanan dan minuman yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagian besar pedagang mengaku omzet mereka meningkat signifikan selama bulan Ramadan, dan mereka berencana untuk terus berjualan hingga seminggu menjelang Lebaran .
Di sisi lain, pengunjung yang datang ke Jalan Panjang umumnya adalah warga sekitar yang ingin berbuka puasa dengan berbagai pilihan takjil. Mereka mulai memadati kawasan ini sejak sore hari, bahkan sebelum waktu berbuka tiba. Keramaian ini kadang menyebabkan kemacetan, namun antusiasme masyarakat untuk menikmati berbagai takjil membuat suasana menjadi hidup dan meriah .
Peran Bubur Kampiun dalam Tradisi Ramadan
Bubur Kampiun bukan hanya sekadar makanan penutup, tetapi juga bagian dari tradisi kuliner yang memperkaya pengalaman berbuka puasa. Kehadirannya di Jalan Panjang menambah warna dalam keberagaman kuliner takjil yang ditawarkan. Kombinasi rasa manis dan gurih dari berbagai bahan yang ada dalam Bubur Kampiun memberikan sensasi tersendiri bagi penikmatnya.
Kesimpulan
Kawasan Jalan Panjang di Jakarta Barat menjadi salah satu destinasi utama bagi warga yang ingin berburu takjil selama bulan Ramadan. Berbagai pilihan makanan dan minuman yang ditawarkan, termasuk Bubur Kampiun, menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi. Keberagaman kuliner yang ada mencerminkan kekayaan budaya kuliner Indonesia yang patut untuk dilestarikan dan dinikmati bersama.
Keberagaman Takjil di Jalan Panjang: Dari Bubur Kampiun hingga Gorengan
Kawasan Jalan Panjang di Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah menjadi pusat kuliner takjil selama bulan Ramadan. Setiap sore, sekitar 40 lapak pedagang musiman berjejer sepanjang jalan, menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp2.500 hingga Rp60.000, tergantung jenis dan porsi makanan .barat.jakarta.go.id
Bubur Kampiun: Manisnya Tradisi Minangkabau
Salah satu takjil yang paling diminati di kawasan ini adalah Bubur Kampiun. Hidangan khas Minangkabau ini terdiri dari campuran berbagai jenis bubur manis, seperti bubur sumsum, ketan hitam, ketan putih, biji salak, dan kolak pisang. Semua bahan tersebut disajikan dalam satu mangkuk dan disiram dengan kuah santan kental serta gula merah cair, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang menggoda selera.metrotvnews.com
Harga satu porsi Bubur Kampiun di kawasan Jalan Panjang berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000, tergantung pada jenis dan jumlah isian yang dipilih. Kombinasi rasa yang kaya dan harga yang terjangkau menjadikan Bubur Kampiun sebagai pilihan favorit bagi banyak orang untuk berbuka puasa.
Pilihan Takjil Lain yang Tak Kalah Menggoda
Selain Bubur Kampiun, kawasan Jalan Panjang juga menawarkan berbagai pilihan takjil lainnya yang tak kalah menggoda. Beberapa di antaranya meliputi:
- Gorengan: Tahu isi, bakwan, risol, dan pastel.
- Kolak: Kolak pisang, kolak ubi, dan kolak biji salak.
- Bubur Sumsum: Bubur manis dengan kuah santan yang gurih.
- Es Buah: Campuran berbagai buah segar dengan sirup manis.
- Makanan Berat: Lontong, nasi goreng, mie goreng, dan pepes ikan.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp60.000, tergantung jenis dan porsi makanan .
Antusiasme Warga dan Peran Pedagang Musiman
Para pedagang takjil di Jalan Panjang umumnya merupakan pedagang musiman yang memanfaatkan momen Ramadan untuk mencari penghasilan tambahan. Mereka menjual berbagai jenis makanan dan minuman yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagian besar pedagang mengaku omzet mereka meningkat signifikan selama bulan Ramadan, dan mereka berencana untuk terus berjualan hingga seminggu menjelang Lebaran .
Di sisi lain, pengunjung yang datang ke Jalan Panjang umumnya adalah warga sekitar yang ingin berbuka puasa dengan berbagai pilihan takjil. Mereka mulai memadati kawasan ini sejak sore hari, bahkan sebelum waktu berbuka tiba. Keramaian ini kadang menyebabkan kemacetan, namun antusiasme masyarakat untuk menikmati berbagai takjil membuat suasana menjadi hidup dan meriah .
Kesimpulan: Bubur Kampiun sebagai Ikon Kuliner Ramadan
Kawasan Jalan Panjang di Jakarta Barat menjadi salah satu destinasi utama bagi warga yang ingin berburu takjil selama bulan Ramadan. Berbagai pilihan makanan dan minuman yang ditawarkan, termasuk Bubur Kampiun, menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi. Keberagaman kuliner yang ada mencerminkan kekayaan budaya kuliner Indonesia yang patut untuk dilestarikan dan dinikmati bersama.
Dengan demikian, Bubur Kampiun di Jalan Panjang bukan hanya sekadar hidangan manis untuk berbuka puasa, tetapi juga simbol dari keberagaman dan kekayaan kuliner Indonesia yang selalu dinantikan setiap tahunnya.
Keberagaman Takjil di Jalan Panjang: Dari Bubur Kampiun hingga Gorengan
Kawasan Jalan Panjang di Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah menjadi pusat kuliner takjil selama bulan Ramadan. Setiap sore, sekitar 40 lapak pedagang musiman berjejer sepanjang jalan, menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp2.500 hingga Rp60.000, tergantung jenis dan porsi makanan .
Bubur Kampiun: Manisnya Tradisi Minangkabau
Salah satu takjil yang paling diminati di kawasan ini adalah Bubur Kampiun. Hidangan khas Minangkabau ini terdiri dari campuran berbagai jenis bubur manis, seperti bubur sumsum, ketan hitam, ketan putih, biji salak, dan kolak pisang. Semua bahan tersebut disajikan dalam satu mangkuk dan disiram dengan kuah santan kental serta gula merah cair, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang menggoda selera.
Harga satu porsi Bubur Kampiun di kawasan Jalan Panjang berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000, tergantung pada jenis dan jumlah isian yang dipilih. Kombinasi rasa yang kaya dan harga yang terjangkau menjadikan Bubur Kampiun sebagai pilihan favorit bagi banyak orang untuk berbuka puasa.
Pilihan Takjil Lain yang Tak Kalah Menggoda
Selain Bubur Kampiun, kawasan Jalan Panjang juga menawarkan berbagai pilihan takjil lainnya yang tak kalah menggoda. Beberapa di antaranya meliputi:
- Gorengan: Tahu isi, bakwan, risol, dan pastel.
- Kolak: Kolak pisang, kolak ubi, dan kolak biji salak.
- Bubur Sumsum: Bubur manis dengan kuah santan yang gurih.
- Es Buah: Campuran berbagai buah segar dengan sirup manis.
- Makanan Berat: Lontong, nasi goreng, mie goreng, dan pepes ikan.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp60.000, tergantung jenis dan porsi makanan .
Antusiasme Warga dan Peran Pedagang Musiman
Para pedagang takjil di Jalan Panjang umumnya merupakan pedagang musiman yang memanfaatkan momen Ramadan untuk mencari penghasilan tambahan. Mereka menjual berbagai jenis makanan dan minuman yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagian besar pedagang mengaku omzet mereka meningkat signifikan selama bulan Ramadan, dan mereka berencana untuk terus berjualan hingga seminggu menjelang Lebaran .
Di sisi lain, pengunjung yang datang ke Jalan Panjang umumnya adalah warga sekitar yang ingin berbuka puasa dengan berbagai pilihan takjil. Mereka mulai memadati kawasan ini sejak sore hari, bahkan sebelum waktu berbuka tiba. Keramaian ini kadang menyebabkan kemacetan, namun antusiasme masyarakat untuk menikmati berbagai takjil membuat suasana menjadi hidup dan meriah .
Kesimpulan: Bubur Kampiun sebagai Ikon Kuliner Ramadan
Kawasan Jalan Panjang di Jakarta Barat menjadi salah satu destinasi utama bagi warga yang ingin berburu takjil selama bulan Ramadan. Berbagai pilihan makanan dan minuman yang ditawarkan, termasuk Bubur Kampiun, menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi. Keberagaman kuliner yang ada mencerminkan kekayaan budaya kuliner Indonesia yang patut untuk dilestarikan dan dinikmati bersama.
Dengan demikian, Bubur Kampiun di Jalan Panjang bukan hanya sekadar hidangan manis untuk berbuka puasa, tetapi juga simbol dari keberagaman dan kekayaan kuliner Indonesia yang selalu dinantikan setiap tahunnya.
Keberagaman Takjil di Jalan Panjang: Dari Bubur Kampiun hingga Gorengan
Kawasan Jalan Panjang di Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah menjadi pusat kuliner takjil selama bulan Ramadan. Setiap sore, sekitar 40 lapak pedagang musiman berjejer sepanjang jalan, menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp2.500 hingga Rp60.000, tergantung jenis dan porsi makanan .
Bubur Kampiun: Manisnya Tradisi Minangkabau
Salah satu takjil yang paling diminati di kawasan ini adalah Bubur Kampiun. Hidangan khas Minangkabau ini terdiri dari campuran berbagai jenis bubur manis, seperti bubur sumsum, ketan hitam, ketan putih, biji salak, dan kolak pisang. Semua bahan tersebut disajikan dalam satu mangkuk dan disiram dengan kuah santan kental serta gula merah cair, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang menggoda selera.
Harga satu porsi Bubur Kampiun di kawasan Jalan Panjang berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000, tergantung pada jenis dan jumlah isian yang dipilih. Kombinasi rasa yang kaya dan harga yang terjangkau menjadikan Bubur Kampiun sebagai pilihan favorit bagi banyak orang untuk berbuka puasa.
Pilihan Takjil Lain yang Tak Kalah Menggoda
Selain Bubur Kampiun, kawasan Jalan Panjang juga menawarkan berbagai pilihan takjil lainnya yang tak kalah menggoda. Beberapa di antaranya meliputi:
- Gorengan: Tahu isi, bakwan, risol, dan pastel.
- Kolak: Kolak pisang, kolak ubi, dan kolak biji salak.
- Bubur Sumsum: Bubur manis dengan kuah santan yang gurih.
- Es Buah: Campuran berbagai buah segar dengan sirup manis.
- Makanan Berat: Lontong, nasi goreng, mie goreng, dan pepes ikan.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp60.000, tergantung jenis dan porsi makanan .
Antusiasme Warga dan Peran Pedagang Musiman
Para pedagang takjil di Jalan Panjang umumnya merupakan pedagang musiman yang memanfaatkan momen Ramadan untuk mencari penghasilan tambahan. Mereka menjual berbagai jenis makanan dan minuman yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagian besar pedagang mengaku omzet mereka meningkat signifikan selama bulan Ramadan, dan mereka berencana untuk terus berjualan hingga seminggu menjelang Lebaran .
Di sisi lain, pengunjung yang datang ke Jalan Panjang umumnya adalah warga sekitar yang ingin berbuka puasa dengan berbagai pilihan takjil. Mereka mulai memadati kawasan ini sejak sore hari, bahkan sebelum waktu berbuka tiba. Keramaian ini kadang menyebabkan kemacetan, namun antusiasme masyarakat untuk menikmati berbagai takjil membuat suasana menjadi hidup dan meriah .
Kesimpulan: Bubur Kampiun sebagai Ikon Kuliner Ramadan
Kawasan Jalan Panjang di Jakarta Barat menjadi salah satu destinasi utama bagi warga yang ingin berburu takjil selama bulan Ramadan. Berbagai pilihan makanan dan minuman yang ditawarkan, termasuk Bubur Kampiun, menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi. Keberagaman kuliner yang ada mencerminkan kekayaan budaya kuliner Indonesia yang patut untuk dilestarikan dan dinikmati bersama.
Dengan demikian, Bubur Kampiun di Jalan Panjang bukan hanya sekadar hidangan manis untuk berbuka puasa, tetapi juga simbol dari keberagaman dan kekayaan kuliner Indonesia yang selalu dinantikan setiap tahunnya.
baca juga : Pertamina Siapkan 95.700 Kiloliter Avtur untuk Penerbangan Haji di 13 Bandara